Selain dengan color fill sederhana, Anda Juga dapat obyek-obyek closed curve dengan metode fill lainnya, seperti fountain fill dan pattern fill. Pada bab ini kita akan membahas advanced fill, khususnya untuk fountain fill yang sering digunakan.
Fill yang non-color fill dapat diakses melalui fill tool pada toolbox, atau yang lebih praktis adalah melalui interactive fill tool [G], dan memilih type fill yang anda inginkan dari property bar.
Fountain fill sendiri ada empat jenis: linear, conical, radial,dan square. Secara garis besar, semua berfungsi untuk membuat fill dengan gradasi dari satu warna ke warna lainnya, secara gradual. Ini dikenal juga dengan istilah gradient. Perubahan dari satu warna ke warna lainnya dapat berlangsung secara direct, spectral counter clockwise (ccw), maupun spectral clockwise (cw).
Linear.
Fountain fill linear adalah yang paling sederhana, dimana obyek diisi dengan dua warna secara gradual. Misalkan anda memiliki sebuah rectangledan ingin mengisinya dengan linear, maka pertama- tama isilah dengan warna pertama yang anda inginkan dengan prosedur color fill seperti biasa. Lalu tekan [G] untuk meng- akses property bar interactive fill tool. Dari property bar tersebut, pilih linear pada fill type drop- down menu yang ada, sehingga warna kedua muncul. Warna kedua biasanya dimulai dengan putih. Ini dapat dilihat pada property bar, dilabel dengan nama last fill drop- down menu. Melalui menu tersebut anda dapat mengganti warna ini dengan warna lain. Bila berhasil, anda akan memperoleh hasil seperti pada contoh.
Fountain fill linear adalah yang paling sederhana, dimana obyek diisi dengan dua warna secara gradual. Misalkan anda memiliki sebuah rectangledan ingin mengisinya dengan linear, maka pertama- tama isilah dengan warna pertama yang anda inginkan dengan prosedur color fill seperti biasa. Lalu tekan [G] untuk meng- akses property bar interactive fill tool. Dari property bar tersebut, pilih linear pada fill type drop- down menu yang ada, sehingga warna kedua muncul. Warna kedua biasanya dimulai dengan putih. Ini dapat dilihat pada property bar, dilabel dengan nama last fill drop- down menu. Melalui menu tersebut anda dapat mengganti warna ini dengan warna lain. Bila berhasil, anda akan memperoleh hasil seperti pada contoh.
Bila anda memerlukan warna perantara, anda dapat menambahkan melalui icon edit fill pada property bar. Ini akan membuka fountain fill dialog box. Dari status two color menjadi custom.
Seperti pada gambar, tampak preview fill, dan dua titik di kedua ujungnya. Kedua titik tersebut mewakili warna fill dan warna terakhir (last fill). Untuk menambah warna, anda dapat mendouble- click di antara kedua titik, dan akan sebuah segitiga yang mewakili warna perantara. Segitiga tersebut dapat diubah warna dan letaknya. Untuk membatalkan, double- click pada segitiga yang bersangkutan. Karena posisi warna- warna tambahan dihitung dalam persen, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah warna tambahan yang dapat anda gunakan secara manual pada fountain maksimal 98 buah. Karena mungkin lebih dari satu, untuk merupah setting masingmasing warna, pilihlah segitiga yang bersakutan dengan meng- click- nya sehingga segitiga tersebut aktif (hitam= aktif, putih= pasif) terlebih dahulu sebelum merubah settingnya. Pada contoh tampak sebuah rectangle yang diisi dengan warna merah menuju putih, dengan diseling dengan warna hijau.
Kembali ke linear dua warna, pada dialog box fountain fill juga dapat anda temukan setting untuk gradient direct, spectral ccw, dan spectral cw. Dengan lingkaran warna yang ditampilkan sebagai referensi, anda dapat menentukan type gradient yang anda inginkan.
Pada contoh pertama, gradasi dari biru ke hijau, sementara pada contoh berikutnya, secara spectral ccw, juga dari biru ke hijau. Tampak bahwa dengan mengganti type gradient- nya, hasil yang dicapai dapat jauh berbeda.
Pada contoh pertama, gradasi dari biru ke hijau, sementara pada contoh berikutnya, secara spectral ccw, juga dari biru ke hijau. Tampak bahwa dengan mengganti type gradient- nya, hasil yang dicapai dapat jauh berbeda.
Anda juga dapat membuat dan merubah setting sebuah fountain fill secara interaktif.
Buatlah sebuah rectangle dan isilah dengan color fill seperti biasa. Kemudian dengan interactive fill tool (atau tekan [G]), drag- lah dari satu sisi ke sisi lainnya, tergantung keinginan anda. Pada contoh, drag dilakukan secara diagonal. Ganti warna akhir bila perlu.
Setelahnya, bila anda mengakses obyek anda dengan interactive fill tool, anda akan dihadapkan pada control points seperti ditunjukkan gambar. Kotak hijau mewakili posisi warna hijau (awal gradient), dan kotak kuning untuk warna kuning (akhir gradient), tergantung pada warna yang anda gunakan. Dengan memindahkan posisi warna- warna tersebut, anda sudah dapat mengatur arah dan lokasi warna gradient. Slider berupa kotak putih di tengah- tengah garis adalah middle point atau titik tengah gradasi yang pada contoh dalam posisi default, yaitu 50%. Bila anda menginginkan bagian kuning lebih banyak, anda dapat memindahkan posisi mid- point ini lebih dekat ke arah kotak hijau
Buatlah sebuah rectangle dan isilah dengan color fill seperti biasa. Kemudian dengan interactive fill tool (atau tekan [G]), drag- lah dari satu sisi ke sisi lainnya, tergantung keinginan anda. Pada contoh, drag dilakukan secara diagonal. Ganti warna akhir bila perlu.
Setelahnya, bila anda mengakses obyek anda dengan interactive fill tool, anda akan dihadapkan pada control points seperti ditunjukkan gambar. Kotak hijau mewakili posisi warna hijau (awal gradient), dan kotak kuning untuk warna kuning (akhir gradient), tergantung pada warna yang anda gunakan. Dengan memindahkan posisi warna- warna tersebut, anda sudah dapat mengatur arah dan lokasi warna gradient. Slider berupa kotak putih di tengah- tengah garis adalah middle point atau titik tengah gradasi yang pada contoh dalam posisi default, yaitu 50%. Bila anda menginginkan bagian kuning lebih banyak, anda dapat memindahkan posisi mid- point ini lebih dekat ke arah kotak hijau
Radial.
Dari obyek dengan color fill atau linear fountain fill, anda dapat mengkonversinya menjadi radial fountain fill melalui property bar interactive fill tool. Di sini ada dua hal yang unik.
1. Distribusi warna dari dalam ke luar obyek.
2. Warna pertama atau warna asli color fill dianggap sebagai warna terluar.
Karena sifatnya yang demikian, maka biasanya radial fill tidak lain digunakan untuk membuat efek tiga dimensi obyek seperti pada contoh di samping ini, atau bahkan jika warna yang digunakan tidak hanya dua, hasilnya akan dapat lebih baik lagi. Untuk setting lainnya, fountain fill radial tidak terlalu berbeda dengan fountain fill linear.
Square.
Pada dasarnya, square sangat mirip dengan radial, hanya saja bentuk gradient yang dihasilkan bukan lingkaran, tetapi bujursangkar, seperti pada gambar di samping ini. Kegunaan praktis dari fountain fill jenis ini antara lain adalah untuk mewakili sumber cahaya yang sangat terang.
Dari obyek dengan color fill atau linear fountain fill, anda dapat mengkonversinya menjadi radial fountain fill melalui property bar interactive fill tool. Di sini ada dua hal yang unik.
1. Distribusi warna dari dalam ke luar obyek.
2. Warna pertama atau warna asli color fill dianggap sebagai warna terluar.
Karena sifatnya yang demikian, maka biasanya radial fill tidak lain digunakan untuk membuat efek tiga dimensi obyek seperti pada contoh di samping ini, atau bahkan jika warna yang digunakan tidak hanya dua, hasilnya akan dapat lebih baik lagi. Untuk setting lainnya, fountain fill radial tidak terlalu berbeda dengan fountain fill linear.
Square.
Pada dasarnya, square sangat mirip dengan radial, hanya saja bentuk gradient yang dihasilkan bukan lingkaran, tetapi bujursangkar, seperti pada gambar di samping ini. Kegunaan praktis dari fountain fill jenis ini antara lain adalah untuk mewakili sumber cahaya yang sangat terang.
Conical.
Fountain fill conical bila diaplikasikan terhadap lingkaran, akan menghasilkan efek tiga dimensi, seolah- olah lingkaran tersebut adalah kerucut yang dilihat dari atas, dan dengan cahaya yang berasal dari sisi, seperti digambarkan pada contoh.
Fountain fill conical bila diaplikasikan terhadap lingkaran, akan menghasilkan efek tiga dimensi, seolah- olah lingkaran tersebut adalah kerucut yang dilihat dari atas, dan dengan cahaya yang berasal dari sisi, seperti digambarkan pada contoh.
Efek kerucut tersebut dicapai karena cara kerja conical fountain fill yang unik. Warna awal dianggap sebagai warna salah satu jari jari, yang kemudian secara gradient diputar terhadap titik pusat conical fountain sebanyak setengah putaran (180 derajad), hingga berakhir pada warna akhir (default= putih). Kemudian karena fountain fill harus dapat mencakup seluruh bagian obyek, sedangkan sejauh ini yang tercakup baru 180 derajad, maka 180 derajad sisanya merupakan pencerminan dari 180 derajad sebelumnya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan men- set warna awal merah dan warna akhir biru, melalui gradient spectral ccw sehingga seharusnya warna yang tampil adalah merah- hijau- biru. Pada kenyataannya, tampak bahwa hemisphere (180 derajad) bawah merupakan pencerminan dari hemisphe (180 erajad) pada bagian atas.
Sabtu, November 13, 2010
//
Label:
Corel Draw
//
0
komentar
//
0 komentar to "Advanced Fill pada Corel Draw"
mujtabArt ©2011. Diberdayakan oleh Blogger.
Posting Komentar